Ende, 11 Juni 2025 – Angin kencang yang melanda wilayah Desa Wologai dan sekitarnya di Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, sejak Selasa sore (10/6) pukul 16.00 WITA telah menyebabkan kerusakan parah dan menelan korban jiwa. Cuaca ekstrem ini masih dirasakan hingga Rabu pagi (11/6), dengan dampak yang meluas di berbagai titik.

Peristiwa tragis terjadi di Desa Wologai Dua, ketika sebuah pohon kemiri tumbang dan menimpa rumah seorang warga pada hari Rabu, sekitar pukul 10.20 WITA. Korban bernama Benyamin Solo , meninggal dunia di tempat akibat tertindih pohon yang menimpa bagian tengah rumah. Saat kejadian, ia tengah berada di dalam rumah bersama istri dan dua anaknya. Istri dan anak-anak korban selamat, namun mengalami trauma berat atas kejadian tersebut.

Menurut Herman Sa , perangkat Desa Wologai, angin kencang mulai terasa sejak Selasa sore dan semakin hebat pada pagi hari saat pohon tumbang. “Korban, Benyamin Solo, berada di rumah bersama keluarga saat pohon kemiri besar tumbang dan menghancurkan bangunan. Satu rumah rusak berat dan tidak bisa hamil lagi,” ujar Herman.

Selain rumah korban, beberapa rumah warga lain juga mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Gedung SMP STAP Wologai juga mengalami kerusakan berat setelah sebuah pohon kemiri tumbang menimpa bagian atap sekolah. Hingga kini, warga masih melakukan pembersihan secara swadaya sambil menunggu bantuan dari pihak terkait.

Pemerintah desa bersama warga telah melakukan pendataan dan evakuasi awal. Namun, pihak keluarga korban berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah.

 
"Kami sangat berharap adanya perhatian dan bantuan dari pemerintah atas musibah ini. Keluarga kami kehilangan kepala rumah tangga dan rumah pun hancur. Kami mohon agar pemerintah bisa hadir dan membantu," ungkap salah satu kerabat korban.

Masyarakat juga meminta BPBD Kabupaten Ende untuk turun langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan bencana, termasuk termasuk penanganan lain, menyediakan tempat tinggal sementara, dan bantuan logistik.

Hingga berita ini diturunkan, BPBD Kabupaten Ende belum memberikan pernyataan resmi terkait bencana ini. Warga diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem lanjutan yang masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan. 

Oleh : Tim desa